Langsung ke konten utama

Postingan

Apa yang menjadi kebahagiaan orang tua

 Setiap anak pasti memiliki keinginan untuk membahagiakan orang tuanya, dan kebanyakan orang tua bahagia bila melihat anaknya bahagia. Memang Orang tua kita akan senang bila kita sukses dan bahagia. Tapi, jangan Anda pikir Orang tua Anda tersenyum terus Dia bahagia, apalagi ketika Anda memberinya sebuah hadiah wajahnya begitu senang, bergembira Tapi, lihatlah keadaannya, lihatlah apa yang dirasakannya, Dia tersenyum karena Dia Tidak mau Anaknya ikut terbebani oleh masalahnya, Dia Tidak mau merepotkan mu, Dia Tidak mau melihat mu bersedih. Jika Kita ingin melihat Orang Tua Kita bahagia, Senang Nggak perlu Nunggu Anda Sukses, Kenapa? Kelamaan. Iya, kalau sukses! lah... Nyatanya nggak sukses-sukses ko? Gimana coba? Nggak bisa bahagiain Orang Tua dong!... Kebahagiaan orang tua sebetulnya ada pada diri kita bukan pada harta kita. Kenapa? Karena sesungguhnya orang tua akan senang bila hubungan kita dengan Allah itu baik, hubungan dengan kerabat atau sesama manusia itu baik. Karena dimana ant

AKU YANG SESAT

Ku duduk dibawah pohon Sengaja tuk sendiri Ku tatap langit dengan gamang Tak tau apa yang kan ku pikirkan Masih menatap dengan kosong Pikiran terus memacu entah kemana arah Jiwa terus meronta ingin lepas dengan ini semua Hati dalam kebingbangan dalam memutuskan Cukup Jangan lah kau tanya aku yang bodoh ini Jangan kau ikut aku yang menyesatkan ini Jangan kau lihat aku yang tak peradab ini Aku dan jiwaku Kosong dari tujuan Bimbingan dalam pilihan Ragu dalam keputusan Sesat dalam perbuatan Berhentilah Jangan tanya aku Jangan ganggu aku Jangan ikuti aku Jangan lihat aku Aku Ingin sendiri dalam keramaian Ingin memastikan dalam kebenaran Ingin menangis dalam kebahagiaan Ingin menyadari dalam kesesatan Cirebon, 20 April 2021

Berpikir bukan Bersyahwat

  Akal adalah salah satu yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia yang digunakan untuk berpikir, bernalar, dan memunculkan ide-ide dan pemikirannya yang baru. Karena itulah manusia disebut sebagai makhluk yang paling sempurna dan sebab Akal pula manusia itu dapat dibedakan dengan hewan. Karena Akal pula manusia dibebani sekian banyak aturan dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Definisi Akal Menurut Imam Al-Ghazali akal dapat dimaknai dengan 4 hal.  1. akal adalah potensi yang membedakan manusia dengan hewan.  2. akal adalah pengetahuan yang dicerna seorang anak yang telah mendekati usia dewasa.  3. akal adalah pengetahuan yang berdasarkan pengalaman yang dilalui dan pada gilirannya memperhalus budinya. 4. Akal adalah kekuatan insting yang menjadikan seseorang mengetahui dampak semua persoalan yang dihadapi, lalu ia mampu menekan hawa nafsunya serta mengatasinya agar tidak terbawa larut olehnya.   Kesimpulanya ialah akal hakikatnya adalah membawa manusia pada kehalusan budi d

Gambar Ilmu bermanfaat

Dalam Kitab Al Hikma  Ada beberapa pendapat yang menggambarkan atau memberikan Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat diantara: "Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bisa melapangkan dada (memberikan ketenangan) bisa menerima kebenaran Islam mampu membuka debu-debu atau kotoran yang menutupi hati sehingga rasa kekaguman dan kebimbangan sirna dalam hati." Dari statemen diatas bahwa ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang dapat menenangkan hati. Sesungguhnya manfaat ilmu itu ialah bisa mendekatkan seorang hamba kepada Tuhannya serta menjauhkan dari egonya (membanggakan diri sendiri). Yang demikian ini merupakan puncak kebahagiaan seorang hamba dan menjadi akhir dari pencariannya dalam menggapai kebahagiaan. Dari statemen diatas bahwa ilmu yang bermanfaat ialah ilmu yang dapat menjauhkan diri dari sifat ego. Imam Al mahdawi telah berkata " batasan ilmu yang bermanfaat ialah ilmu yang mampu mengatur waktu, memiliki kebersihan hati, proporsional, segala sesuatu yang mendekatkan ke

Keikhlasan

 Buah Dari Keikhlasan Tentang keberkahan amal yang ikhlas akan memberikan dampak keberkahan kepada anak cucu atau keturunan sampai hari kiamat. Sebagaimana yang pernah guru saya ceritakan, ada seorang penjual kue keliling, beliau tidak begitu paham dengan agama juga tidak punya amalan khusus dalam ibadahnya. Tapi beliau begitu mencintai anak-anak santri dan para ulama. Sehabis jualan beliau selalu memberikan kue dagangannya kepada para santri dan tak jarang pula bila dagangannya tersisa banyak beliau berikan Kepada santri semua. Sebab Keikhlasan beliau dan ketadiman beliau cucu beliau menjadi seorang ulama yang berpengaruh pada zamannya. Dan ada kisah dari guru saya bahwa disuatu desa ada seorang petani singkong yang habis panen karena hasil panen yang begitu banyak akhirnya si petani berniat memberikan satu karung singkong kepada Mbah Yai yang ada di daerah tersebut, dengan keikhlasan si petani datang bersama keluarganya kerumah Mbah Yai dan si petani mengutarakan maksud dan tujuannya

Ikutilah mereka yang dibuli

  Mereka yang benar Ikutilah yang dibuli Buli atau sindiran atau cemohan atau olok-olok sendiri menurut kami ialah sebuah tindakan yang dapat menyakiti orang lain. Kebanyakan yang kita tau pembulian terjadi karena mereka yang dibuli berbuat yang tidak sepemahaman dengan kita atau mereka yang melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat memalukan diri mereka atau yang membuli merasa paling kuat/berkuasa dan yang dibuli pun demikian tapi sesungguhnya dia itu lemah/tidak punya kekuasaan. Ada kalanya mereka yang dibuli itu memang salah ada kalanya juga mereka hanya korban yang tidak tahu menahu sebab mereka diperlakukan demikian bahkan mereka yang dibuli itu sesungguhnya tidak salah alias mereka berbuat memang dengan benar sesuai ilmu pengetahuan. Sebagaimana dalam kitab Hikam hal 57 Imam Abu Hasan As-syadili pernah berkata : “orang-orang telah menyakiti ku sekali, kemudian didalam hati ku terasa gunda seolah-olah sempit atas perlakuan orang-orang tersebut. Kemudian saya pun tertidur, didalam

Harta dibalik tembok besar

Hikma yang berharga Sudah mashur kisah antara Nabi Musa yang berguru kepada Nabi Khidir yang mana mereka sama-sama memiliki keilmuan yang tinggi walaupun beda bidang keilmuanya. Nabi Musa yang memiliki keilmuan dibidang Syareat selalu memandang salah apa yang dilakukan oleh Nabi Khidir yang mempunyai ilmu Hakikat. Mulai dari Perusakan Kapal, Pembunuhan Dan Perbaikan tembok yang akan Roboh. Padahal apa yang dilakukan Nabi Khidir adalah yang terbaik untuk kedepanya. Karena Beliau berdua lah kita jadi tau bahwa tidak cukup kita belajar hanya ilmu fiqih saja atau ilmu tasawuf saja karena kedua ilmu ini sama-sama penting untuk dipelajari dan sama-sama penting untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Disini saya tidak ingin membahas keilmuan Nabi Khidir ataupun Nabi Musa, atau menceritakan kisah keduanya dalam perjalanannya atau dibalik kejadian-kejadian setiap peristiwa yang terjadi diantara beliau berdua. Tapi, disini saya akan membahas apa yang ada dibalik tembok besar dalam k