Setiap anak pasti memiliki keinginan untuk membahagiakan orang tuanya, dan kebanyakan orang tua bahagia bila melihat anaknya bahagia.
Memang Orang tua kita akan senang bila kita sukses dan bahagia. Tapi, jangan Anda pikir Orang tua Anda tersenyum terus Dia bahagia, apalagi ketika Anda memberinya sebuah hadiah wajahnya begitu senang, bergembira Tapi, lihatlah keadaannya, lihatlah apa yang dirasakannya, Dia tersenyum karena Dia Tidak mau Anaknya ikut terbebani oleh masalahnya, Dia Tidak mau merepotkan mu, Dia Tidak mau melihat mu bersedih.
Jika Kita ingin melihat Orang Tua Kita bahagia, Senang Nggak perlu Nunggu Anda Sukses, Kenapa? Kelamaan.
Iya, kalau sukses! lah... Nyatanya nggak sukses-sukses ko? Gimana coba? Nggak bisa bahagiain Orang Tua dong!...
Kebahagiaan orang tua sebetulnya ada pada diri kita bukan pada harta kita. Kenapa? Karena sesungguhnya orang tua akan senang bila hubungan kita dengan Allah itu baik, hubungan dengan kerabat atau sesama manusia itu baik. Karena dimana antara kedua itu baik kita yakin yang lain pun ikut baik.
Nggak mungkin bila kita baik kepada Allah, baik kepada manusia tapi tidak baik kepada orangtuanya apalagi dengan keluarganya? Iya kan!
Ingat termasuk kebahagiaan orang tua juga ialah kita tidak menceritakan apa yang kita alami dalam artian bila kita memiliki masalah.cukup perdengarkan orang tua kita dengan kebahagiaan kita dengan kabar yang enak-enak aja. Yang nggak enak-enaknya kita singkirkan jauhkan dari orang tua! Oke!
Kenapa demikian karena biar orang tua kita mengira kita hidupnya bahagia padahal kita sedang diliputi sekian banyak masalah. Tapi biarlah biar orang tua kita bahagia.
Masalah kita selesaikan oleh kita sendiri orang tua tidak perlu diajak ikut menyelesaikan masalah. Apalagi itu masalah keluarga kita sendiri! Ingat itu keluarga kita, itu masalah kita jangan beritahu orang tua kita apa yang kita alami, jangan libatkan orang tua pada urusan kita, apalagi orang tua disuruh untuk menyelesaikan masalah kita.
Cukup! Orang tua biar bahagia, biar orang tua tenang, biar orang senang jangan libatkan orang tua kita! Masa dari kecil sampai udah berumah tangga masih menggantung pada orang tua? Dari kecil sampai dewasa ini bahkan udah punya anak masa masih ngerepotin orang tua?
Ingat kata guru saya K.H Muhammad Fatkhan salah satu agar kita bahagia adalah tidak menjadi orang tua kita sebagai pembantu kita?
Ingat ketika anak kita nangis, anak kita lapar jangan orang tua yang ngurusin jangan orang tua yang menggendong karena itu sama saja kita jadikan orang tua sebagai pembantu! Masa kecil kita diurusin, dewasa kita dinikahi masa anak kita juga diurusin sama orang tua kita! Malu! Jangan seperti itu, boleh orang tua kita menggendong anak kita tapi jangan karena momong atau ngurusin! Oke.
Pada intinya orang tua bahagia bukan karena kekayaan yang kita miliki tapi karena hubungan kita dengan Allah dan manusia baik. Melihat kita bahagia itu sudah membuat orang tua bahagia maka dari itu perdengarkan orang tua dengan yang baik-baiknya aja. Yang nggak baik, yang pahitnya cukup kita yang tahu dan cuma kita yang merasakan.
BalasHapusBagi link picture 😁