Langsung ke konten utama

Apa yang menjadi kebahagiaan orang tua

 Setiap anak pasti memiliki keinginan untuk membahagiakan orang tuanya, dan kebanyakan orang tua bahagia bila melihat anaknya bahagia.

Memang Orang tua kita akan senang bila kita sukses dan bahagia. Tapi, jangan Anda pikir Orang tua Anda tersenyum terus Dia bahagia, apalagi ketika Anda memberinya sebuah hadiah wajahnya begitu senang, bergembira Tapi, lihatlah keadaannya, lihatlah apa yang dirasakannya, Dia tersenyum karena Dia Tidak mau Anaknya ikut terbebani oleh masalahnya, Dia Tidak mau merepotkan mu, Dia Tidak mau melihat mu bersedih.

Jika Kita ingin melihat Orang Tua Kita bahagia, Senang Nggak perlu Nunggu Anda Sukses, Kenapa? Kelamaan.

Iya, kalau sukses! lah... Nyatanya nggak sukses-sukses ko? Gimana coba? Nggak bisa bahagiain Orang Tua dong!...

Kebahagiaan orang tua sebetulnya ada pada diri kita bukan pada harta kita. Kenapa? Karena sesungguhnya orang tua akan senang bila hubungan kita dengan Allah itu baik, hubungan dengan kerabat atau sesama manusia itu baik. Karena dimana antara kedua itu baik kita yakin yang lain pun ikut baik.

Nggak mungkin bila kita baik kepada Allah, baik kepada manusia tapi tidak baik kepada orangtuanya apalagi dengan keluarganya? Iya kan!

Ingat termasuk kebahagiaan orang tua juga ialah kita tidak menceritakan apa yang kita alami dalam artian bila kita memiliki masalah.cukup perdengarkan orang tua kita dengan kebahagiaan kita dengan kabar yang enak-enak aja. Yang nggak enak-enaknya kita singkirkan jauhkan dari orang tua! Oke!

Kenapa demikian karena biar orang tua kita mengira kita hidupnya bahagia padahal kita sedang diliputi sekian banyak masalah. Tapi biarlah biar orang tua kita bahagia.

Masalah kita selesaikan oleh kita sendiri orang tua tidak perlu diajak ikut menyelesaikan masalah. Apalagi itu masalah keluarga kita sendiri! Ingat itu keluarga kita, itu masalah kita jangan beritahu orang tua kita apa yang kita alami, jangan libatkan orang tua pada urusan kita, apalagi orang tua disuruh untuk menyelesaikan masalah kita.

Cukup! Orang tua biar bahagia, biar orang tua tenang, biar orang senang jangan libatkan orang tua kita! Masa dari kecil sampai udah berumah tangga masih menggantung pada orang tua? Dari kecil sampai dewasa ini bahkan udah punya anak masa masih ngerepotin orang tua?

Ingat kata guru saya K.H Muhammad Fatkhan salah satu agar kita bahagia adalah tidak menjadi orang tua kita sebagai pembantu kita?

Ingat ketika anak kita nangis, anak kita lapar jangan orang tua yang ngurusin jangan orang tua yang menggendong karena itu sama saja kita jadikan orang tua sebagai pembantu! Masa kecil kita diurusin, dewasa kita dinikahi masa anak kita juga diurusin sama orang tua kita! Malu! Jangan seperti itu, boleh orang tua kita menggendong anak kita tapi jangan karena momong atau ngurusin! Oke.



Pada intinya orang tua bahagia bukan karena kekayaan yang kita miliki tapi karena hubungan kita dengan Allah dan manusia baik. Melihat kita bahagia itu sudah membuat orang tua bahagia maka dari itu perdengarkan orang tua dengan yang baik-baiknya aja. Yang nggak baik, yang pahitnya cukup kita yang tahu dan cuma kita yang merasakan.

Komentar

Posting Komentar

Info

Harta dibalik tembok besar

Hikma yang berharga Sudah mashur kisah antara Nabi Musa yang berguru kepada Nabi Khidir yang mana mereka sama-sama memiliki keilmuan yang tinggi walaupun beda bidang keilmuanya. Nabi Musa yang memiliki keilmuan dibidang Syareat selalu memandang salah apa yang dilakukan oleh Nabi Khidir yang mempunyai ilmu Hakikat. Mulai dari Perusakan Kapal, Pembunuhan Dan Perbaikan tembok yang akan Roboh. Padahal apa yang dilakukan Nabi Khidir adalah yang terbaik untuk kedepanya. Karena Beliau berdua lah kita jadi tau bahwa tidak cukup kita belajar hanya ilmu fiqih saja atau ilmu tasawuf saja karena kedua ilmu ini sama-sama penting untuk dipelajari dan sama-sama penting untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Disini saya tidak ingin membahas keilmuan Nabi Khidir ataupun Nabi Musa, atau menceritakan kisah keduanya dalam perjalanannya atau dibalik kejadian-kejadian setiap peristiwa yang terjadi diantara beliau berdua. Tapi, disini saya akan membahas apa yang ada dibalik tembok besar dalam k

Bab I'rob

 BAB I'ROB الاعراب هوتغييراواخرالكلم لاختلاف العوامل الدخلةعليهالفظااوتقديرا Yang dimaksud kalam ialah berubahnya akhir dari sebuah kalimat karena beda-bedanya amil yang memasukinya, baik perubahan sejara jelas pada lafadnya maupun dengan perkira-kiraan. Perubahan pada lafad: جاءزيدٌ, رايت زيدًا، مررت بزيدٍ Perubahan dengan perkiraan:جاءالفتٰى، رايت الفتٰى، مررت بالفتٰى واقسمه اربعة رفع ونصب وجزم I'rob terbagi menjdi 4: Rofa, Nasob, Jar dan Jazem. فللاءسماءمنذلك الرفع ونصب والخفض ولاجزم فيها I'rob yang 4 tadi semua bisa mengi'robi kalimat isim kecuali i'rob jazem. فللاءفعلل من ذلك الرفع ونصب والجزم ولاخفض فيها I'rob yang 4 tadi semua bisa mengi'robi kalimat fi'il kecuali i'rob jar. والله اعلم بالصواب

Arti Sebuah Pernikahan

Arti Sebuah Pernikahan Ketahuilah, nikah itu suatu kesunnahan (perbuatan) yang disukai dan pola hidup yang dianjurkan. Karena dengan nikah terjagalah populasi keturunan dan lestarilah hubungan antar manusia. Dalam kitab Qurrotul Uyun ada 5 hukum menikah itu : 1. wajib, apabila takut akan berbuat zinah. 2. sunah, bagi orang yang menginginkan punya keturunan, dan tidak takut akan perbuat zinah. 3. makruh, bagi orang yang tidak mau menikah dan tidak mengharapkan keturunan. 4. mubah, bagi orang yang tidak takut akan berbuat zinah dan tidak mengharapkan keturunan. 5. haram, bagi orang yang membahayakan pasanganya. Dan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang keutamaan orang yang berkeluarga dengan yang membujang. yang artinya: "keutamaan orang yang berkeluarga dengan orang yang membujang seperti keutamaan orang yang berjuang dijalan Allah SWT dan orang yang berdiam diri, dan dua rakaat orang yang sudah berkeluarga lebih baik dari pada orang yang masih bujangan." Dengan hadis ters