Langsung ke konten utama

Harta dibalik tembok besar

Hikma yang berharga



Sudah mashur kisah antara Nabi Musa yang berguru kepada Nabi Khidir yang mana mereka sama-sama memiliki keilmuan yang tinggi walaupun beda bidang keilmuanya. Nabi Musa yang memiliki keilmuan dibidang Syareat selalu memandang salah apa yang dilakukan oleh Nabi Khidir yang mempunyai ilmu Hakikat. Mulai dari Perusakan Kapal, Pembunuhan Dan Perbaikan tembok yang akan Roboh. Padahal apa yang dilakukan Nabi Khidir adalah yang terbaik untuk kedepanya.


Karena Beliau berdua lah kita jadi tau bahwa tidak cukup kita belajar hanya ilmu fiqih saja atau ilmu tasawuf saja karena kedua ilmu ini sama-sama penting untuk dipelajari dan sama-sama penting untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

Disini saya tidak ingin membahas keilmuan Nabi Khidir ataupun Nabi Musa, atau menceritakan kisah keduanya dalam perjalanannya atau dibalik kejadian-kejadian setiap peristiwa yang terjadi diantara beliau berdua. Tapi, disini saya akan membahas apa yang ada dibalik tembok besar dalam kisah antara Nabi Musa dan Nabi Khidir.

Mashur harta itu adalah emas dan perak milik anak yatim. Namun ada satu riwayat dalam Tafsir Munir Jilid 1 hal 506 Surat Al khafi ayat 82 

Menurut Riwayat tersebut "Harta yang tersimpan dibawah tembok itu adalah sebuah papan dari emas yang di dalamnya tertulis kalimat-kalimat hikma yaitu :

  1. Saya heran kepada orang yang beriman kepada keputusan Allah namun mengapa mereka bersedih. Artinya banyak orang yang bilang bahwa dia beriman kepada keputusan Allah namun mereka tidak puas atau terima dengan keputusan Allah itu sendiri yang mana pasti apa yang ditetapkan oleh Allah itu yang terbaik untuk kita.
  2. Saya heran kepada orang yang beriman atas rizki yang sudah ditetapkan oleh Allah namun  dirinya masih mengapa repot masalah rizki. Artinya banyak orang yang percaya bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah tapi masih banyak pula mereka yang bingung mengenai rezeki itu sendiri dan banyak yang bermusu-musuhan karena rezeki itu. 
  3. Saya heran kepada orang yang beriman atas adanya kematian namun dia merasa bahagia terus. Artinya dia tau bahwa kita akan mati tapi dia merasa hidup nya tenang saja sebab dunia bahkan lupa atas kehidupan akhirat kelak.
  4. Saya heran kepada orang yang beriman terhadap hari penghitungan amal hisab namun dirinya lalai. Artinya banyak orang yang beriman kepada hari perhitungan amal namun mereka tidak begitu mempedulikan karena mereka merasa nyaman dengan dunia bahkan lupa untuk persiapan menghadapi hari itu sendiri dan lebih memperhatikan dunia.
  5. Saya heran kepada orang yang tau tentang dunia dan perubahan-perubahan dunia namun dirinya merasa tenang dengan dunia yang dimilikinya. Artinya banyak orang yang tau bahwa dunia itu hanyalah sebuah titipan dari Allah tapi mereka merasa memilikinya, banyak orang yang tau bahwa dunia itu hanyalah tipuan belaka tapi mereka sadar tidak sadar sudah masuk ke dalamnya dan lupa tentang tujuan hidup yang sesungguhnya karena ter lena dengan nikmat yang ditawarkan oleh dunia itu sendiri dan akan merasakan kesedihan yang sesungguhnya bila dunia itu telah diambil oleh Allah.

Kemudian tulisan hikma itu ditutup dengan kalimat لااله الاالله محمدرسول الله

والله اعلم بصواب

Komentar

Posting Komentar

Info

Bab I'rob

 BAB I'ROB الاعراب هوتغييراواخرالكلم لاختلاف العوامل الدخلةعليهالفظااوتقديرا Yang dimaksud kalam ialah berubahnya akhir dari sebuah kalimat karena beda-bedanya amil yang memasukinya, baik perubahan sejara jelas pada lafadnya maupun dengan perkira-kiraan. Perubahan pada lafad: جاءزيدٌ, رايت زيدًا، مررت بزيدٍ Perubahan dengan perkiraan:جاءالفتٰى، رايت الفتٰى، مررت بالفتٰى واقسمه اربعة رفع ونصب وجزم I'rob terbagi menjdi 4: Rofa, Nasob, Jar dan Jazem. فللاءسماءمنذلك الرفع ونصب والخفض ولاجزم فيها I'rob yang 4 tadi semua bisa mengi'robi kalimat isim kecuali i'rob jazem. فللاءفعلل من ذلك الرفع ونصب والجزم ولاخفض فيها I'rob yang 4 tadi semua bisa mengi'robi kalimat fi'il kecuali i'rob jar. والله اعلم بالصواب

Arti Sebuah Pernikahan

Arti Sebuah Pernikahan Ketahuilah, nikah itu suatu kesunnahan (perbuatan) yang disukai dan pola hidup yang dianjurkan. Karena dengan nikah terjagalah populasi keturunan dan lestarilah hubungan antar manusia. Dalam kitab Qurrotul Uyun ada 5 hukum menikah itu : 1. wajib, apabila takut akan berbuat zinah. 2. sunah, bagi orang yang menginginkan punya keturunan, dan tidak takut akan perbuat zinah. 3. makruh, bagi orang yang tidak mau menikah dan tidak mengharapkan keturunan. 4. mubah, bagi orang yang tidak takut akan berbuat zinah dan tidak mengharapkan keturunan. 5. haram, bagi orang yang membahayakan pasanganya. Dan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang keutamaan orang yang berkeluarga dengan yang membujang. yang artinya: "keutamaan orang yang berkeluarga dengan orang yang membujang seperti keutamaan orang yang berjuang dijalan Allah SWT dan orang yang berdiam diri, dan dua rakaat orang yang sudah berkeluarga lebih baik dari pada orang yang masih bujangan." Dengan hadis ters