Buah Dari Keikhlasan
Tentang keberkahan amal yang ikhlas akan memberikan dampak keberkahan kepada anak cucu atau keturunan sampai hari kiamat.
Sebagaimana yang pernah guru saya ceritakan, ada seorang penjual kue keliling, beliau tidak begitu paham dengan agama juga tidak punya amalan khusus dalam ibadahnya. Tapi beliau begitu mencintai anak-anak santri dan para ulama. Sehabis jualan beliau selalu memberikan kue dagangannya kepada para santri dan tak jarang pula bila dagangannya tersisa banyak beliau berikan Kepada santri semua. Sebab Keikhlasan beliau dan ketadiman beliau cucu beliau menjadi seorang ulama yang berpengaruh pada zamannya.
Dan ada kisah dari guru saya bahwa disuatu desa ada seorang petani singkong yang habis panen karena hasil panen yang begitu banyak akhirnya si petani berniat memberikan satu karung singkong kepada Mbah Yai yang ada di daerah tersebut, dengan keikhlasan si petani datang bersama keluarganya kerumah Mbah Yai dan si petani mengutarakan maksud dan tujuannya datang kerumah Mbah Yai. Setelah itu si petani izin pulang dan Mbah Yai memberikan satu ekor kambing, si petani menolaknya namun Mbah Yai memaksanya karena Mbah Yai Juga menernak kambing dan sapi berhubungan kambing nya banyak maka diberikan lah kambing itu pada si petani. Di perjalanan pulang si petani bertemu dengan pak abu Yang kebetulan pak abu ini tukang ternak kambing. Melihat kambing yang dibawa si petani,pak abu terheran bila kambing itu dapat beli maka si petani harus mengeluarkan berapa karung singkong untuk beli kambing yang lumayan mahal itu. Akhirnya pak abu bertanya tentang kambing itu. Dan si petani menyampaikan sebab di mendapatkan kambing itu. Setelah itu pak abu pulang kerumahnya dan membawa kambing paling mahal kerumah Mbah Yai dan mengutarakan maksud dan tujuan persis seperti si petani setelah itu pak Ahmad izin pulang dan Mbah Yai memberikan satu karung singkong kepada pak abu. Pak abu sedikit kecewa dengan apa yang dia dapatkan yang berharap ingin diberikan lebih.
Dari kisah itu ada sebuah hikmah bahwa kita beramal haruslah ikhlas dan kita memberikan sesuatu jangan berharap akan dibalas. Sebagai mana pendapat imam Izzuddin dalam kitab irsyadul Ibad yang dikuatkan oleh imam Zarkasyi dengan hadis yang berbunyi
"Siapa saja yang melakukan sebuah amal dan orang ini menyekutukan amal tersebut pada selain diriKU, maka saya (Allah SWT) berbebas diri (tidak akan memberikan apapun) pada seorang tersebut. Amalan itu seusai dengan apa yang disekutukanya.
Subhanallah ❤️❤️
BalasHapus