Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerpen

Imam Sepertiga Malam Part 1 Awal Jumpa

 IMAM SEPERTIGA MALAM I AWAL JUMPA Aktivitas hari ini membuat Aku sangat lelah, membayangkan jalan yang melewati lorong membuat Aku ingin sekali loncat dari lantai 4 tapi itu tidak mungkin Aku lakukan, lift di kampus kebetulan sedang perbaikan jadi belum bisa digunakan. "Lia, kita sekalian ngerjain tugas bareng ya.." Hasbi sambil merapikan buku-bukunya. "Biar, hari libur bisa istirahat." Lanjutnya. "Nggak." Jawab Ku. "Enak aja, dari pagi sampai sore kita jadwalnya padet banget, nggak mikir apa badan capek gini." Lanjut ku ketus. "Ye.. emang situ aja yang capek sini juga Li." Elaknya. "Terus! Kenapa ngajak ngerjain tugas." Tanya ku. "Ya.. biar pas hari Minggu bisa istirahat seharian." Jawabnya sembari senyum-senyum. "Terserah dah, aku mau pulang Titik." "Nggak bisa gitu dong Li." Jawaban Bima. "Iya nih. Tau Zivilia nih." Sambung satria. "Ya Allah, ya udah cepet." Aku melangkah k

Berbincang mimpi

Aku tersenyum melihat Rey yang telah berpenampilan gagah dengan jas hitam tebal yang membalutnya, Rey juga tersenyum kearah Ku yang masih terpaku karena terpesona dengan penampilannya. Rey :"kak, ye... senyum-senyum aja ayo masuk!" Dengan cepat Aku menggeleng kepala dengan tingkahnya yang masih sama seperti dulu. Aku memang masih terpaku dengan kesuksesannya rumahnya yang kini dihadapan ku membuat ku tak percaya karena Rey bisa mewujudkan kata-katanya dulu, sebuah lelucon yang menjadi kenyataan. Sangatlah fantastis bukan!. Aku melangkah masuk kedalam rumah itu tak lupa Aku ucapkan salam sebelum masuk, dan salamku dibalas oleh penghuni rumah itu sendiri yaitu Muhammad Rey Rekhan. Disini Aku masih tak percaya Rey yang Aku kenal 20 tahun yang lalu masih sama yang aku lihat sekarang cuma penampilannya saja yang berbeda, menakjubkan bukan. Rey :"duduk kak!" Dengan tingkahnya yang masih sama membersihkan tempat duduk yang akan aku tempati. Black to Kenangan terindah Aku :

Keikhlasan

 Buah Dari Keikhlasan Tentang keberkahan amal yang ikhlas akan memberikan dampak keberkahan kepada anak cucu atau keturunan sampai hari kiamat. Sebagaimana yang pernah guru saya ceritakan, ada seorang penjual kue keliling, beliau tidak begitu paham dengan agama juga tidak punya amalan khusus dalam ibadahnya. Tapi beliau begitu mencintai anak-anak santri dan para ulama. Sehabis jualan beliau selalu memberikan kue dagangannya kepada para santri dan tak jarang pula bila dagangannya tersisa banyak beliau berikan Kepada santri semua. Sebab Keikhlasan beliau dan ketadiman beliau cucu beliau menjadi seorang ulama yang berpengaruh pada zamannya. Dan ada kisah dari guru saya bahwa disuatu desa ada seorang petani singkong yang habis panen karena hasil panen yang begitu banyak akhirnya si petani berniat memberikan satu karung singkong kepada Mbah Yai yang ada di daerah tersebut, dengan keikhlasan si petani datang bersama keluarganya kerumah Mbah Yai dan si petani mengutarakan maksud dan tujuannya

Kebohongan yang takkan Terbongkar

 KEBOHONGAN YANG TAKKAN TERBONGKAR Ku pegang dahi adikku Rara, sudah 2 hari ini badanya panas, ada perasaan takut dengan keadaanya saat ini, namun Rara selalu berkata "besok juga turun panasnya." dia selalu menolak untuk dibawa kerumah saikit atau dipriksakaan kedokter. Suatu ketika di meminta dibelikan mi ayam kesukaanya yg berada dipengkolan jalan deket Masjid At Takwa yg lumayan jauh dari rumah, aku sempat menolak permintaanya namun dia tetap memaksa, akhirnya aku pergi untuk membelikan apa yg dia minta. Sempat aku mau batalkan karena hujan deras ditengah perjalana namun aku tetap pergi siapa tau dari pelantara mi ayam itu dapat menyembuhkanya. Demi adikku aku rela mengorbankan waktu, malam-malam menerjang derasnya hujan bertarung dengan badai petri yang bisa menyambarku kapan saja. Setelah ku berjuang dengan dinginanya angin malam, melawan rasa takut dan lelah menjaganya, kulihat tempat itu sudah tutup, kecewa tapi aku masih penuh harapan lalu kesana untuk memastikanya. K