Langsung ke konten utama

SOSIAL MEDIA UNTUK SARANA KEBAIKAN

 SOSIAL MEDIA UNTUK SARANA KEBAIKAN



Apa yang Anda tulis ketika sedang buat setatus entah di Instagram, Facebook, WhatsApp dan lain sebagainya sebaiknya kita buat tulisan yang mana dapat di kenang dan dapat mengingatkan orang yang melihatnya. Dan apapun yang kita kirim dimedia sosial baik itu setatus ataupun yang lainnya akan diminta pertanggung jawabannya.

Jadi bila kita mau mempostingan atau ngShare sebaiknya posting atau share an itu memiliki nilai positif. Jika bisa kita posting dan share yang memiliki sumber yang jelas entah dari kitab, buku ataupun ucapan para orang yang berilmu. Intinya sertakan sumber yang menjadi posting dan share Anda. Dan jangan memposting hal-hal yang tidak ada kemanfaatan sama sekali apa lagi hal-hal yang dilarang oleh Agama.

كل من كان سبباً في خير كُتب له أجر عمل الخير في حياته وبعد مماته ومن كان سببا في شر كُتب له آثام ذالك الشر في حياته وبعد مماته


Berkata Al-Alamah Al-Habib Umar bin Hafidz:

“Siapa saja yang menjadi sebab melakukan suatu kebaikan akan di catat baginya pahala kebaikan itu, dimasa hidup dan matinya, Dan siapa saja yang menjadi sebab Melakukan suatu keburukan Maka akan di catat baginya dosa keburukan tersebut di masa hidup dan matinya.”

Maka Jadilah Sosial Media Alat untuk berdakwah, isilah Sosial Media dengan hal-hal yang positif. Dimasa era 4.0 ini kita dituntut bukan hanya penggunaan tapi bagaimana cara kita dapat menciptakan bila tidak kita jadi media yang ada itu menjadi kegiatan yang positif yang dapat berdampak baik pada masa yang akan datang khusus di dunia.

Ingatlah Apa yang kita lakukan semuanya akan dipertanggungjawabkan diakhirat kelak!

Komentar

Info

Harta dibalik tembok besar

Hikma yang berharga Sudah mashur kisah antara Nabi Musa yang berguru kepada Nabi Khidir yang mana mereka sama-sama memiliki keilmuan yang tinggi walaupun beda bidang keilmuanya. Nabi Musa yang memiliki keilmuan dibidang Syareat selalu memandang salah apa yang dilakukan oleh Nabi Khidir yang mempunyai ilmu Hakikat. Mulai dari Perusakan Kapal, Pembunuhan Dan Perbaikan tembok yang akan Roboh. Padahal apa yang dilakukan Nabi Khidir adalah yang terbaik untuk kedepanya. Karena Beliau berdua lah kita jadi tau bahwa tidak cukup kita belajar hanya ilmu fiqih saja atau ilmu tasawuf saja karena kedua ilmu ini sama-sama penting untuk dipelajari dan sama-sama penting untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Disini saya tidak ingin membahas keilmuan Nabi Khidir ataupun Nabi Musa, atau menceritakan kisah keduanya dalam perjalanannya atau dibalik kejadian-kejadian setiap peristiwa yang terjadi diantara beliau berdua. Tapi, disini saya akan membahas apa yang ada dibalik tembok besar dalam k

Bab I'rob

 BAB I'ROB الاعراب هوتغييراواخرالكلم لاختلاف العوامل الدخلةعليهالفظااوتقديرا Yang dimaksud kalam ialah berubahnya akhir dari sebuah kalimat karena beda-bedanya amil yang memasukinya, baik perubahan sejara jelas pada lafadnya maupun dengan perkira-kiraan. Perubahan pada lafad: جاءزيدٌ, رايت زيدًا، مررت بزيدٍ Perubahan dengan perkiraan:جاءالفتٰى، رايت الفتٰى، مررت بالفتٰى واقسمه اربعة رفع ونصب وجزم I'rob terbagi menjdi 4: Rofa, Nasob, Jar dan Jazem. فللاءسماءمنذلك الرفع ونصب والخفض ولاجزم فيها I'rob yang 4 tadi semua bisa mengi'robi kalimat isim kecuali i'rob jazem. فللاءفعلل من ذلك الرفع ونصب والجزم ولاخفض فيها I'rob yang 4 tadi semua bisa mengi'robi kalimat fi'il kecuali i'rob jar. والله اعلم بالصواب

Arti Sebuah Pernikahan

Arti Sebuah Pernikahan Ketahuilah, nikah itu suatu kesunnahan (perbuatan) yang disukai dan pola hidup yang dianjurkan. Karena dengan nikah terjagalah populasi keturunan dan lestarilah hubungan antar manusia. Dalam kitab Qurrotul Uyun ada 5 hukum menikah itu : 1. wajib, apabila takut akan berbuat zinah. 2. sunah, bagi orang yang menginginkan punya keturunan, dan tidak takut akan perbuat zinah. 3. makruh, bagi orang yang tidak mau menikah dan tidak mengharapkan keturunan. 4. mubah, bagi orang yang tidak takut akan berbuat zinah dan tidak mengharapkan keturunan. 5. haram, bagi orang yang membahayakan pasanganya. Dan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang keutamaan orang yang berkeluarga dengan yang membujang. yang artinya: "keutamaan orang yang berkeluarga dengan orang yang membujang seperti keutamaan orang yang berjuang dijalan Allah SWT dan orang yang berdiam diri, dan dua rakaat orang yang sudah berkeluarga lebih baik dari pada orang yang masih bujangan." Dengan hadis ters