Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi

Awal Jumpa

 Awal jumpa Berjalan, membelakangi sinar Hitam kini mendekatiku Kau begitu indah Kau selalu membuatku senang Membuatku ingin di dekatmu Berjalan, membelakangi sinar Kini ku tahu kau dari dekatku Yang membuatku cerah Yang membuatku bahagia Hari yang telah terlewati Saat kita bersama Banyak kenangan yang indah Begitu panjang waktu kita bersama Tapi, bagiku, kurasa sesaat Tak kusangka Kita kan berpisah Setelah sekian lama kita bersama.

Pengagum Rahasia

Tentangmu adalah mimpi yang tinggi untuk kuraih. Aura pesonamu terlalu memancar membuatku merasa Kasmara. Melihatmu, ibarat anak panah yang menanjap tepat di dalam dada, begitu kuat hingga aku tak dapat kendalikan rasa ini. Hadirmu adalah hal Anugerah yang diberikan Tuhan untuk hidupku, walaupun aku yakin kau tak pantas untukku. Melihatmu tak mampukku tahan debar yang bergetar hebat, menyebut namamu dalam doa dan merasakan indahnya ciptaan Tuhan. Kunikmati kebersamaan masa di kala kita ketawa, meski aku paham, tak ada rasa yang sama diantara kita yang hanya adalah pengagum rahasia yang tertutupi dengan kedok persahabatan.

Keikhlasan guru

  Kubuka perlahan Lembaran demi lamarannya Ku baca perlahan Huruf dari setiap kalimatnya Kau yang ngajari aku Kau yang tuntun aku Kau yang mengingatkan aku Dari salah dan kekeliruan ku Guru... Tanpa ada rasa lelah kau ajari aku Tanpa ada balasan kau tuntun aku Tanpa pada penghargaan kau ingatkan aku Guru... Kau pelita dalam hidupku Kau berharga dalam jiwaku Apalah aku tanpa kehadiran mu Setiap langkah dan senyum Tak mampu aku tiru Setiap kata dan perintahmu Ku coba tuk meniru

AKU YANG SESAT

Ku duduk dibawah pohon Sengaja tuk sendiri Ku tatap langit dengan gamang Tak tau apa yang kan ku pikirkan Masih menatap dengan kosong Pikiran terus memacu entah kemana arah Jiwa terus meronta ingin lepas dengan ini semua Hati dalam kebingbangan dalam memutuskan Cukup Jangan lah kau tanya aku yang bodoh ini Jangan kau ikut aku yang menyesatkan ini Jangan kau lihat aku yang tak peradab ini Aku dan jiwaku Kosong dari tujuan Bimbingan dalam pilihan Ragu dalam keputusan Sesat dalam perbuatan Berhentilah Jangan tanya aku Jangan ganggu aku Jangan ikuti aku Jangan lihat aku Aku Ingin sendiri dalam keramaian Ingin memastikan dalam kebenaran Ingin menangis dalam kebahagiaan Ingin menyadari dalam kesesatan Cirebon, 20 April 2021

Puisi Amarah

  Dada mulai memanas... Kata demi kata mulai keluar... Saling menjatuhkan... Merasa dirinya lah yang paling benar. Tak ada yang mengalah Tak ada pertumpahan darah Tapi, kehancuran ada padanya Saling membenci dan dendam Demi sebuah kekuasaan Merelakan pecahnya persaudaraan Demi sebuah pujian Merelakan kemurnian hati Amarah Awal mula kehancuran Amarah Awal mula kekalahan Amarah...

Sebuah Pilihan

 sebuah pilihan apa aku salah! menentukan pilihanku apa aku salah! menentukan jalan hidupku dimana letak kesalahanku! jelaskanlah? agar aku mengerti percayalah! kau orang yang aku harapankan dapat membantuku kau orang yang aku harapankan dapat membimbingku kau orang yang aku harapankan dapat menjagaku tapi... jika kau ingin pergi pergilah.... aku takkan memaksa itu pilihanmu sama denganku kau tak bisa memaksakan kehendakmu karena aku punya sebuah pilihan dalam hidupku